Buscar
Pages
Posted by
Lilik Sukarti
In:
COSO dan COBIT
3.3 COSO dan COBIT
Committee of Sponsoring Organization of The Treadway
Commission (COSO)
COSO, merupakan inisiatif bersama dari lima organisasi sektor
swasta yaitu Institute of Management Accountants (IMA), the American
Accounting Association (AAA), the American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA), the Institute of Internal Auditors (IIA) and Financial
Executives International (FEI), yang kemudian didirikan di Amerika Serikat dan
didedikasikan untuk menyediakan kepemimpinan pemikiran kepada manajemen
eksekutif dan badan pemerintahan pada aspek penting dari tata kelola
organisasi, etika bisnis, internal kontrol perusahaan, manajemen risiko, penipuan,
dan pelaporan keuangan.
COSO, pada
tahun 1992 mengeluarkan definisi tentang pengendalian internal. Definisi COSO
tentang pengendalian intern sebagai berikut: Internal control is process,
affected by entility’s board of directors, management and other personnel,
designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of
objectives in the following categories:
Effectiveness
and efficiency of operations
Realibillty
of Financial Reporting
Compliance
with Applicable laws and regulations
Atau
terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut: sistem pengendalian internal
merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil
lain yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga
tujuan berikut ini :
·
Efektivitas dan efisiensi operasi
·
Keandalan pelaporan keuangan
·
Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku
COSO,
memandang pengendalian internal merupakan rangkaian tindakan yang mencakup
keseluruhan proses dalam organisasi. Pengendalian internal berada dalam proses
manajemen dasar yaitu, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Pengendalian
bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam proses manajemen tersebut, akan tetapi
merupakan bagian integral dalam proses tersebut. Komponen pengendalian intern
menurut COSO adalah:
·
Lingkungan pengendalian (control environment). Faktor-faktor
lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari
orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen
memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan
mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board.
·
Penaksiran risiko (risk assessment). Mekanisme yang ditetapkan
untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang
berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi.
·
Aktivitas pengendalian (control activities). Pelaksanaan dari
kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk
membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai.
·
Informasi dan komunikasi (information and communication). Sistem
yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya.
·
Pemantauan (monitoring). Sistem pengendalian internal perlu
dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang
waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi
yang terpisah atau kombinasi dari keduanya.
Control Objective for Information & Related
Technology (COBIT)
COBIT, adalah
sebuah kerangka kerja yang dibuat oleh ISACA untuk Information
Technology (IT)management dan IT governance. COBIT adalah
sebuah toolset pendukung yang memungkinkan manajer untuk menjembatani
kesenjangan antara persyaratan kontrol, masalah teknis dan risiko bisnis.
Pedoman
COBIT memungkinkan perusahaan untuk mengimplementasikan pengaturan TI
secara efektif dan pada dasarnya dapat diterapkan di seluruh organisasi dan
merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework
IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya
profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap
negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
Komponen COBIT
Framework:
Mengatur tata kelola TI tujuan dan praktek yang baik oleh TI domain dan proses,
dan menghubungkan mereka dengan kebutuhan bisnis.
Process
descriptions: Sebuah proses referensi model dan bahasa yang umum bagi semua
orang dalam sebuah organisasi. Peta proses untuk wilayah tanggung jawab
merencanakan, membangun, menjalankan dan memantau.
Control
objectives: Menyediakan satu set lengkap persyaratan tingkat tinggi untuk
dipertimbangkan oleh manajemen untuk kontrol yang efektif dari setiap proses
TI.
Pedoman
manajemen: Bantuan tanggung jawab menetapkan, menyepakati tujuan, mengukur
kinerja, dan menggambarkan hubungan timbal balik dengan proses lainnya.
Maturity
models: Menilai kematangan dan kemampuan per proses dan membantu untuk
mengatasi kesenjangan.
Kerangka
Kerja COBIT
Control
Objectives: Terdiri atas empat tujuan pengendalian
tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi
dalam empat domain, yaitu: Planning &
Organization, Acquisition & Implementation, Delivery &
Support, dan Monitoring & Evaluation.
Audit
Guidelines: Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat
rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam
memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
Management
Guidelines: Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa
saja yang harus dilakukan.
Sumber :
This entry was posted on Rabu, Desember 28, 2016
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Posted on
-
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar