Buscar
Pages
Posted by
Lilik Sukarti
In:
Tugas Softskill Jurnal (Lilik Sukarti_36114072)
PENGARUH DIMENSI
EKUITAS MEREK DAN PROMOSI
TERHADAP
KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA PADA
LOYALITAS
KONSUMEN TEH BOTOL SOSRO
Lilik Sukarti (36114072)
D3 Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma
Jl Margonda Raya No.100 Pondok
Cina, Depok 16424
ABSTRAK
Data primer yang
diperoleh dari 100 responden yang di pilih secara acak sederhana melalui
kuesioner yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya digunakan dalam
penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis jalur,
menggunakan bantuan software program
AMOS (Analysis of Moment Structure)
versi 18 dan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 17.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan, keempat dimensi ekuitas merek dan promosi
berpengaruh terhadap kepuasan. Secara parsial, hanya dimensi asosiasi merek dan
persepsi kualitas serta promosi yang berpengaruh terhadap kepuasan. Kepuasan
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Dapat disimpulkan bahwa dari keempat
dimensi ekuitas merek dan promosi secara tidak langsung berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen melalui kepuasan.
Kata kunci: dimensi ekuitas merek; kepuasan; loyalitas
konsumen.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman,
perilaku konsumen semakin selektif dalam memilih suatu produk yang sejenis pada
sejumlah alternative. Salah satu jenis industri yang mengalami perkembangan
pesat adalah industri makanan dan minuman. Hal ini dapat dilihat dari semakin
beragamnya jenis minuman yang ditawarkan di pasaran. Salah satu yang mengalami
kemajuan ini adalah industri minuman ringan. Dan sejalan kemajuan di bidang
industri minuman ringan, saat ini telah banyak merek-merek minuman ringan yang
dijual di pasaran demi memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam. Salah satu
produk minuman ringan dengan rasa teh yang telah lama di kenal di Indonesia ini
adalah Teh Botol Sosro.
Keberhasilan suatu produk untuk dapat
terus dikonsumsi oleh konsumennya ditunjang oleh kegiatan-kegiatan promosi yang
efektif. (Rangkuti, 2009) menyatakan bahwa promosi dapat mengkomunikasikan
suatu produk sehingga keberadaanya dapat terus diingat oleh konsumen. Dengan demikian,
diharapkan dengan pelaksanaan promosi yang efektif dapat merangsang konsumen
untuk membeli produk tersebut. Dalam membuat pengaruh terhadap loyalitas
konsumen ketika konsumen tersebut dihadapkan pada sejumlah besar alternatif
produk dengan merek berbeda dan saling bersaing (Maulana, 2005). Untuk itu
dalam mengembangkan strategi pemasaran perusahaan harus senantiasa mengikuti
setiap perkembangan yang ada, karena menyadari kepuasan yang tinggi menyebabkan
kesetiaan pelanggan yang tinggi.
Rumusan Masalah
1.
Apakah variable dimensi ekuitas merek yang
terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas
merek, variable promosi dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan secara
simultan terhadap loyalitas konsumen Teh Botol Sosro?
2.
Apakah variable dimensi ekuitas merek yang
terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas
merek serta variable promosi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial
terhadap kepuasan konsumen Teh Botol Sosro?
3.
Apakah kepuasan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas konsumen Teh Botol Sosro?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah tersebut, adapun tujuan dari penelitian adalah:
1.
Untuk menganalisis pengaruh secara simultan
variable dimensi ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi
merek, persepsi kualitas, loyalitas merek dan variabel promosi terhadap
loyalitas konsumen Teh Botol Sosro melalui kepuasan;
2.
Untuk menganalisis pengaruh secara parsial
variable dimensi ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi
merek, persepsi kualitas, loyalitas merek serta variable promosi terhadap
kepuasan konsumen Teh Botol Sosro; dan
3.
Untuk menganalisis pengaruh kepuasan terhadap
loyalitas konsumen Teh Botol Sosro.
TELAAH PUSTAKA
1.
Ekuitas Merek
Aaker (1997) menyatakan bahwa ekuitas merek adalah seperangkat aset
dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya yang
mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau
jasa kepada perusahaan atau kepada pelanggan perusahaan. Ekuitas merek
berhubungan dengan nama merek yang dikenal, kesan kualitas, asosiasi merek yang
kuat, dan aset-aset lainnya seperti paten, dan merek dagang. Menurut Durianto et al. (2001),
ekuitas merek dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu:
Ø
Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Durianto et al. (2001)
menyatakan bahwa kesadaran merek merupakan kesanggupan seorang calon pembeli
untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu
kategori produk tertentu. Kesadaran merek dalam ekuitas merek tergantung pada
sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek. Kesadaran merek merupakan elemen ekuitas yang sangat penting bagi
perusahaan karena kesadaran merek dapat berpengaruh secara langsung terhadap
ekuitas merek.
Ø
Asosiasi Merek (Brand Association)
Aaker (1997) menyatakan bahwa asosiasi merek adalah segala hal yang
berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Asosiasi merek merupakan segala
kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai
suatu merek (Durianto et al., 2001).
Ø
Persepsi Kualitas (Perceived Quality)
Persepsi kualitas adalah persepsi pelanggan atas atribut yang dianggap
penting baginya (Astuti dan Cahyadi, 2007). Sedangkan menurut Durianto et al. (2001), persepsi kualitas
merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan
suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.
Ø Loyalitas Merek (Brand Loyalty)
Rangkuty (2002) menyatakan bahwa loyalitas merek adalah satu ukuran
kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Loyalitas merek dan pengalaman
menggunakan sebuah merek tidak terjadi tanpa melalui tindakan pembelian (Astuti
dan Cahyadi, 2007). Hal ini membedakan loyalitas merek dengan elemen ekuitas
merek lainnya di mana pelanggan memiliki kesadaran merek, persepsi kualitas dan
asosiasi merek tanpa terlebih dahulu membeli dan menggunakan merek.
2.
Promosi
Rangkuti (2009) menyatakan bahwa promosi adalah kegiatan penjualan dan pemasaran
dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa,
dan ide dari perusahaan dengan cara mempengaruhi konsumen agar mau membeli
produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Yonaldi (2011) menyatakan
bahwa komponen promosi meliputi kegiatan periklanan, promosi penjualan,
personal selling dan hubungan masyarakat. Kebijaksanaan promosi ini ditujukan
untuk perluasan pasar dengan cara menarik perhatian pembeli sehingga
menimbulkan keinginan untuk membeli produk tersebut.
3.
Kepuasan
Konsumen
Menurut Kotler (2002), menyatakan bahwa kepuasan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi
atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.
Kepuasan pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan
harapan dari pelanggan dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan terjadinya
pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut.
4.
Loyalitas
Konsumen
Loyalitas
konsumen adalah kesetiaan seseorang suatu barang atau jasa tertentu dan
konsumen yang sudah loyal pada suatu produk akan memberikan keuntungan yang
berlipat
ganda
pada perusahaan. Memiliki konsumen yang loyal adalah tujuan akhir dari semua
perusahaan. Tetapi kebanyakan dari perusahaan tidak mengetahui bahwa loyalitas
konsumen dibentuk melalui beberapa tahapan, dimulai dari mencari calon konsumen
potensial sampai dengan pembentukan advocate
costumer yang akan membawa keuntungan bagi perusahaan (Sugiono, 2012).
METODE
PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Jurusan S1 Manajemen Angkatan 2009 Universitas Gunadarma Kampus
Kalimalang-Bekasi yang mengonsumsi produk minuman merek Teh Botol Sosro.
Populasi dan Sampel
Berdasarkan rumus Slovin
(Umar, 2003) untuk memenuhi jumlah
sampel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Menurut
perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang didapat sebesar 78 dan dibulatkan
menjadi sebesar 100 responden.
Variabel Penelitian
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi variabel eksogen
diantaranya adalah kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas
merek dan promosi, sedangkan variabel endogen terdiri dari variabel endogen
dependen dan variabel endogen intervening. Variabel endogen dependen dalam
penelitian ini adalah loyalitas konsumen dan variabel endogen intervening
adalah kepuasan konsumen.
Berdasarkan
penjelasan di atas, maka dapat digambarkan model penelitian sebagai berikut.
Gambar 3.1 Model Penelitian Pengaruh Tidak Langsung,
melalui Kepuasan, Dimensi Ekuitas Merek, Promosi terhadap Loyalitas Konsumen.
Jenis Data
a.
Data Kualitatif dalam penelitian ini berupa data
yang berisi ukuran persepsi dari pihak responden yang mengonsumsi Teh Botol
Sosro mengenai dimensi ekuitas merek, promosi, kepuasan serta loyalitas.
b.
Data Kuantitatif dalam penelitian ini berupa data
atau informasi yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang masih perlu
dianalisis.
Sumber data
a.
Data Primer berupa data yang diperoleh langsung dari
hasil tanggapan responden melalui 100 kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Jurusan S1 Manajemen Angkatan 2009 Universitas
Gunadarma Kampus Kalimalang-Bekasi, di mana hasil dari data tersebut
dikumpulkan dan kemudian data diolah.
b.
Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara
tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder tersusun dalam arsip yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan, berupa referensi dari buku,
jurnal, artikel dan website.
Teknik
Pengumpulan Data
Metode
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah
disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Jumlah total
kuesioner yang disebar ke responden adalah sebanyak 100 kuesioner. Penggunaan
responden ini diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan
jawaban karena alternative jawaban sudah disediakan dan hanya membutuhkan waktu
yang singkat dalam menjawabnya. Skala pengukuran yang dilakukan adalah skala
likert (diukur dalam 5 point, skala 1 =
Sangat Tidak Setuju, skala 2 = Tidak Setuju, skala 3 = Netral, skala 4 = Setuju
dan skala 5 = Sangat Setuju). Skala pengukuran ini kemudian ditransformasikan
ke dalam skala likert yang telah memenuhi skala pengukuran interval.Teknik
skoring yang dilakukan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan maksimum 5,
maka perhitungan indeks jawaban responden dilakukan dengan rumus berikut.
Nilai
Indeks = [(%F1×1)+(%F2×2) )+(%F3×3)+(%F4×4)+(%F5×5)]/5
Teknik Analisis Data
Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif
dan teknik analisis jalur (path analysis). Proses analisis menggunakan
bantuan program software SPSS (Statistical
Package for Social Science) versi 17 untuk pengujian asumsi klasik,
validitas dan reliabilitas serta AMOS (Analysis of Moment Structure)
versi 18 yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan
statistik baik untuk statistik parametrik maupun nonparametrik dengan basis windows
(Ghozali, 2006).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah
suatu kuesioner layak dilakukan sebagai instrumen penelitian. Suatu instrumen
yang valid akan memiliki tingkat validitas yang tinggi, sebaliknya jika
kevalidan suatu instrumen rendah maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut
kurang valid. Variabel yang telah diteliti mengenai dimensi ekuitas merek dan
promosi terhadap kepuasan dan dampaknya pada loyalitas konsumen Teh Botol Sosro
yang disebarkan kepada 100 responden yang hasilnya dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas
Variabel
|
Corrected
Item – Total Correlation
(r hitung)
|
r tabel
|
Keterangan
|
|||
P1
|
P2
|
P3
|
P4
|
|||
Kesadaran Merek
|
0,206
|
0,337
|
0,523
|
-
|
0,2
|
Valid
|
Asosiasi Merek
|
0,461
|
0,545
|
0,395
|
-
|
0,2
|
Valid
|
Persepsi Kualitas
|
0,613
|
0,496
|
0,402
|
-
|
0,2
|
Valid
|
Loyalitas Merek
|
0,633
|
0,523
|
0,623
|
0,463
|
0,2
|
Valid
|
Promosi
|
0,584
|
0,345
|
0,658
|
0,556
|
0,2
|
Valid
|
Kepuasan Konsumen
|
0,441
|
0,754
|
0,613
|
0,669
|
0,2
|
Valid
|
Loyalitas Konsumen
|
0,646
|
0,656
|
0,343
|
0,530
|
0,2
|
Valid
|
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS 17
Berdasarkan
hasil pengujian validitas pada tabel 4.13 diketahui bahwa dari responden sebanyak
100 orang dengan nilai r tabel pada tingkat
signifikansi 0,05 dengan
uji 2 sisi, maka didapat r tabel yaitu sebesar
0,2. Nilai indikator dari tiap variabel yang dimuat dalam kuesioner dapat
dinyatakan valid jika korelasi total lebih besar dari r tabel. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan pada variabel kesadaran merek,
asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek, promosi, kepuasan konsumen
dan loyalitas konsumen adalah valid.
Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. SPSS
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach’s
Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai (α) 0,60
(Ghozali, 2006).
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas
Total Item Pernyataan
|
Cronbach’s Alpha
|
Keterangan
|
25
|
0.908
|
Reliable
|
Sumber: hasil output dengan SPPS 17
Berdasarkan
tabel 4.14 hasil output reliabilitas diketahui bahwa variabel kesadaran merek,
asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek, promosi, kepuasan konsumen
dan loyalitas konsumen memiliki Cronbach’s
Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tersebut
dikatakan reliabel.
Hasil Uji Asumsi Klasik
v Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari
grafik distribusi normal. Hasil uji normalitas dapat disajikan dalam gambar
sebagai berikut.
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
v Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
jika variabel bebas berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Hasil uji multikolinearitas
dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.15 Hasil Uji
Multikolinearitas
Variabel
|
Tolerance
|
VIF
|
Keterangan
|
Kesadaran Merek
|
0.921
|
1.085
|
Tidak ada multikolinearitas
|
Asosiasi Merek
|
0.825
|
1.213
|
Tidak ada multikolinearitas
|
Persepsi Kualitas
|
0.797
|
1.254
|
Tidak ada multikolinearitas
|
Loyalitas Merek
|
0.916
|
1.091
|
Tidak ada multikolinearitas
|
Promosi
|
0.570
|
1.755
|
Tidak ada multikolinearitas
|
Kepuasan Konsumen
|
0.508
|
1.968
|
Tidak ada multikolinearitas
|
Sumber: hasil output dengan SPPS
17
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai
VIF semua variabel bebas dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 dan nilai
tolerance semua variabel bebas lebih besar dari 0,1 atau 10 % yang berarti
tidak terjadi korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 90%,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.
v Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan apakah
dalam model regresi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual pengamatan yang lain tetap, disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil uji heteroskedastisitas dapat disajikan dalam gambar sebagai berikut.
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hubungan
Kausalitas Antarvariabel
Hubungan
kausalitas penelitian ini dilihat dari Standardize
Estimate dalam uji Statistic
Standardized Regression Weight. Hasil dari perhitungan pengaruh dimensi ekuitas merek dan promosi terhadap kepuasan
konsumen serta dampaknya pada loyalitas konsumen Teh Botol Sosro, sehingga
dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.16 Koefisien
Jalur Pengaruh Langsung, melalui Kepuasan, Dimensi Ekuitas Merek dan Promosi terhadap
Loyalitas Konsumen
|
Pengaruh
|
|
Koefisien Regresi
|
|
VB1
|
terhadap
|
VT2
|
Ustd3
|
Std4
|
Kesadaran
Merek
|
|
Kepuasan
|
0.018
|
0.015
|
Asosiasi
Merek
|
|
Kepuasan
|
0.164
|
0.155
|
Persepsi
Kualitas
|
|
Kepuasan
|
0.254
|
0.218
|
Loyalitas
Merek
|
|
Kepuasan
|
0.041
|
0.035
|
Promosi
|
|
Kepuasan
|
0.628
|
0.523
|
Kepuasan
|
|
Loyalitas
|
0.705
|
0.713
|
Sumber: hasil output standardized regression weight dengan AMOS 18
Catatan: 1VB = Variabel Bebas (eksogen);
2VT = Variabel Terikat (endogen)
3Ustd = Unstandardized (tidak distandarisasi); 4Std = Standardized (distandarisasi)
*** = Signifikan pada tingkat α = 1% (0.01)
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa
dari enam jalur yang diteliti terdapat empat jalur yang menunjukkan adanya
pengaruh positif dan signifikan yaitu asosiasi merek terhadap kepuasan,
persepsi kualitas terhadap kepuasan, promosi terhadap kepuasan dan kepuasan
terhadap loyalitas . Sedangkan dua jalur lainnya yaitu, kesadaran merek
terhadap kepuasan dan loyalitas merek terhadap kepuasan yang menunjukkan bahwa
adanya pengaruh yang tidak signifikan.
Pengaruh Dimensi
Ekuitas Merek dan Promosi terhadap Kepuasan
a. Pengaruh Simultan
Kekuatan
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya
nilai koefisien determinasi (R²)
yang berada antara nol dan satu. Apabila nilai R² semakin mendekati satu, berarti variabel-variabel
bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel terikat. Penelitian ini menggunakan uji square multiple Correlation yang dihasilkan dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.17
Koefisien Determinasi
|
Pengaruh
|
|
Koefisien Determinasi
|
VB1
|
terhadap
|
VT2
|
|
Kesadaran
Merek
|
|
Kepuasan
|
|
Asosiasi
Merek
|
|
Kepuasan
|
|
Persepsi
Kualitas
|
|
Kepuasan
|
0.492
|
|
|
Kepuasan
|
|
Promosi
|
|
Kepuasan
|
|
Kepuasan
|
|
Loyalitas
|
0.509
|
Sumber: hasil output squared multiple correlations dengan
AMOS 18
Berdasarkan
tabel 4.17 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R2) untuk
variabel dimensi ekuitas merek yang meliputi kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas, loyalitas merek dan variabel promosi memiliki nilai sebesar
0.492 atau 49,2 %. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa besarnya pengaruh
variabel dimensi ekuitas merek seperti kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas, loyalitas merek dan variabel promosi terhadap loyalitas
konsumen melalui kepuasan konsumen yaitu sebesar 49,2 %. Sedangkan sisanya
sebesar 50,8 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini.
Nilai
koefisien determinasi (R2) kepuasan sebesar 0.509 atau sebesar 50,9
%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa pengaruh variabel dimensi ekuitas merek
seperti kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek dan
variabel promosi terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen yaitu
sebesar 50,9 %. Keseluruhan pengaruh variabel terhadap loyalitas konsumen
adalah sebesar 50,9 %. Sedangkan sisanya sebesar 49,1 % dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
b.
Pengaruh Parsial
Melalui uji statistic regression weight dapat diketahui apakah suatu
variabel-variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas konsumen secara tidak langsung melalui kepuasan konsumen. Hasil dari
perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.18 Koefisien Jalur
|
Pengaruh
|
|
Beta
|
C.R
|
Signifikansi
|
VB1
|
terhadap
|
VT2
|
|||
Kesadaran
Merek
|
|
Kepuasan
|
0.015
|
0.202
|
0.840
|
Asosiasi
Merek
|
|
Kepuasan
|
0.155
|
2.006
|
0.045
|
Persepsi
Kualitas
|
|
Kepuasan
|
0.218
|
2.821
|
0.005
|
Loyalitas
Merek
|
|
Kepuasan
|
0.035
|
0.463
|
0.644
|
Promosi
|
|
Kepuasan
|
0.523
|
6.620
|
***
|
Sumber: hasil output statistic regression weight dengan AMOS
18
Berdasarkan tabel koefisien jalur
tersebut, maka dapat diketahui bahwa besarnya signifikansi pengaruh dimensi
ekuitas merek seperti kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas,
loyalitas merek dan variabel promosi terhadap loyalitas konsumen baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan konsumen. Uji statistik dilakukan dengan mengamati tingkat
signifikansi hubungan antar variabel yang ditunjukkan oleh C.R (Critical
Ratio) yang identik dengan
uji t dalam regresi dan (P) nilai probabilitasnya. Nilai C.R dan
nilai P masing-masing harus memenuhi persyaratan ≤ 1,66 dan ≤ 0,05. Berdasarkan
hasil pengujian secara keseluruhan diatas, maka
dapat dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1.
Pengaruh
Dimensi Kesadaran Merek terhadap Kepuasan Konsumen
2.
Pengaruh
Dimensi Asosiasi Merek terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan
tabel coefficient tersebut, menunjukkan bahwa dari hasil
pengujian koefisien jalur pengaruh variabel asosiasi merek terhadap kepuasan
memiliki jalur positif sebesar 0,155 dengan C.R sebesar 2,006 dan diperoleh
probabilitas sebesar 0,045 yang menunjukkan bahwa dimensi asosiasi merek
berpengaruh signifikan secara tidak langsung melalui kepuasan konsumen dengan hubungan yang positif.
3.
Pengaruh
Dimensi Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan
tabel coefficient tersebut, menunjukkan bahwa dari hasil
pengujian koefisien jalur pengaruh variabel persepsi kualitas terhadap kepuasan
memiliki jalur positif sebesar 0,218 dengan C.R sebesar 2,821 dan diperoleh
probabilitas sebesar 0,005 yang menunjukkan bahwa dimensi persepsi kualitas
berpengaruh signifikan secara tidak langsung melalui kepuasan konsumen dengan hubungan yang positif.
4. Pengaruh Dimensi
Loyalitas Merek terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan
tabel coefficient tersebut, menunjukkan bahwa dari hasil
pengujian koefisien jalur pengaruh variabel loyalitas merek terhadap kepuasan
memiliki jalur positif sebesar 0,035 dengan C.R sebesar 0,463 dan diperoleh
probabilitas sebesar 0,644 yang menunjukkan bahwa dimensi loyalitas merek tidak
berpengaruh signifikan secara tidak langsung melalui kepuasan konsumen dengan hubungan yang positif.
5. Pengaruh Promosi
terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan
tabel coefficient tersebut, menunjukkan bahwa dari hasil
pengujian koefisien jalur pengaruh variabel promosi terhadap kepuasan memiliki
jalur positif sebesar 0,523 dengan C.R sebesar 6,620 dan diperoleh probabilitas
sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa variabel promosi berpengaruh signifikan secara
tidak langsung melalui kepuasan konsumen dengan
hubungan yang positif.
Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas
Uji
signifikansi dapat diketahui apakah suatu variabel-variabel tersebut mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen secara tidak langsung
melalui kepuasan konsumen. Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.19 Koefisien Jalur
|
Pengaruh
|
|
Beta
|
C.R
|
Signifikansi
|
VB1
|
terhadap
|
VT2
|
|||
Kepuasan
|
|
Loyalitas
|
0.713
|
10.124
|
***
|
Sumber: hasil output statistic regression weight dengan AMOS
18
Pengaruh Total
Antarvariabel
Besarnya pengaruh total terhadap loyalitas
konsumen melalui kepuasan
dapat direpresentasikan dalam
tabel berikut.
Tabel 4.20 Pengaruh
Total Variabel Eksogen terhadap Endogen
Variabel Eksogen
|
Variabel Endogen
|
|
Kepuasan
|
Loyalitas
|
|
Kesadaran
Merek
|
0.015
|
0.011
|
Asosiasi
Merek
|
0.155
|
0.111
|
Persepsi
Kualitas
|
0.035
|
0.025
|
Loyalitas
Merek
|
0.218
|
0.155
|
Promosi
|
0.523
|
0.373
|
Kepuasan
|
0.000
|
0.713
|
Sumber: hasil output standardized total effects dengan AMOS 18
Berdasarkan hasil pengujian tersebut
menunjukkan bahwa variabel promosi memiliki efek total terhadap kepuasan
terbesar yaitu dengan nilai 0,523. Sedangkan kepuasan memberikan efek total
terbesar terhadap loyalitas dibandingkan yang lainnya yaitu sebesar 0,713.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan dan pembahasan tentang pengaruh dimensi ekuitas
merek dan promosi terhadap kepuasan
serta dampaknya pada loyalitas konsumen Teh Botol Sosro, maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1)
Secara simultan dari keempat dimensi ekuitas
merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan
loyalitas merek serta promosi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen Teh Botol Sosro melalui kepuasan.
2)
Secara parsial dari keempat dimensi ekuitas
merek tersebut yang memiliki jalur positif yaitu
hanya asosiasi merek, persepsi kualitas dan promosi yang berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen Teh Botol Sosro.
3)
Variabel kepuasan konsumen berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen Teh Botol Sosro.
IMPLIKASI
Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Faktor kesadaran merek dan loyalitas merek
adalah hal paling utama yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam rangka
meningkatkan kesadaran merek dan membentuk para konsumen untuk tetap loyal akan
produk dari merek Teh Botol Sosro. Oleh karena itu pihak perusahan hendaknya
lebih memperhatikan kedua faktor tersebut serta harus tetap memperhatikan
ketiga variabel lainnya dengan cara meluncurkan strategi-strategi baru agar
konsumen tetap loyal dan dapat memuaskan konsumen.
2.
Secara keseluruhan Teh Botol Sosro memang
memiliki ekuitas merek yang cukup kuat, namun hendaknya perusahaan tetap
waspada dan berhati-hati dalam menjaga ekuitas mereknya. Ekuitas merek harus
dibangun cukup lama dan dijaga dari waktu ke waktu. Namun karena suatu
peristiwa tertentu, ekuitas merek juga bisa hancur seketika. Oleh karena itu,
perusahaan tidak boleh salah langkah dalam mengambil kebijakan terutama
mengenai strategi pemasaran.
3.
Bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti
tentang hubungan kausal yang terjadi antara variabel dimensi ekuitas merek,
promosi dan kepuasan terhadap loyalitas konsumen, penulis sarankan untuk
mengambil variabel independen lain di luar penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, Jennifer. L. 1997. “Dimensions of Brand Personality”. Journal
of Marketing Research. Vol. 34. No. 1. 347-356.
Alyasa, F. H. dan Kusnilawati, N. 2012. “Analisis Pengaruh Ekuitas
Merek (Brand Equity) terhadap
Loyalitas Konsumen pada Produk Sepeda Motor Kawasaki Ninja (Studi Kasus pada
Mahasiswa Universitas Semarang)”. Vol. 1. No. 3. Mei 2012. 1-14. Universitas
Semarang.
Astuti, S. W. dan Cahyadi, I.
G. 2007. “Pengaruh Elemen Ekuitas Merek terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan di
Surabaya atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda”. Majalah Ekonomi.
Vol. 1. No. 2. Agustus 2007. 145-156. Universitas Airlangga Surabaya.
Baraba, R. dan Anggraeni I.
D. 2008. “Pengaruh Brand Equity Sepeda Motor terhadap Kepuasan Konsumen
(Studi Kasus Pengguna Sepeda Motor Honda pada Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purworejo)”. Jurnal Manajemen dan Bisnis.
Vol. 4. No. 2. Juli 2008. l29-141. Universitas
Muhammadiyah Purworejo.
Durianto, D., Sugiarto dan
Sitinjak, T. 2001. Strategi Menaklukan Pasar melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Ghozali,
I. 2006. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro. Semarang.
Iriani, N. I. 2011. “Pengaruh Dimensi Brand Equity
(Ekuitas Merek) terhadap Keputusan Pembelian Kartu Telepon Seluler Telkomsel di
Kota Malang”. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 9. No. 2. Maret 2011.
Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
Kotler,
2002. Manajemen Pemasaran (Terjemahan, Jilid 1). PT Prenhallindo.
Jakarta.
Maulana, A. E. 2005. “Membentuk Loyalitas
Konsumen”. Majalah SWA (2007).
Priambodo, A dan Herlina, D. 2012. “Pengaruh
Ekuitas Merek dan Komunikasi dari Mulut ke Mulut terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Rumah Makan Bebek Goreng H. Slamet
di Yogyakarta)”. Jurnal Manajemen
Bisnis Indonesia. Vol 1. Edisi II. Universitas Negeri Yogyakarta.
Rangkuti, F. 2002. The Power of Brands. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
_________ 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis
Kasus Integrated Marketing Communication. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Roring, F. 2012. “Pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Ekuitas Merek terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna
Blackberry Curve 9300 di Kecamatan Sario Kota Manado”. Jurnal Teknik
Informatika. Vol 1. No. 1. Universitas Samarinda Ratulangi.
Sugiono.
2012. “Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Prabayar AXIS
di Pekanbaru. http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/1833/1/
Sugiono%20%280902134790%29.pdf (diakses 24 juli 2013).
Umar, H. 2003. Metode
Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Yonaldi, S. 2011. “Analisis
Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran (Marketing
Mix) terhadap Loyalitas Konsumen Produk Minuman Teh Botol Frestea (Studi
Kasus Mahasiswa Universitas Andalas Padang)”. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. Vol. 2. No. 1.
Januari 2011. Universitas Tamansiswa Padang.
Posted on
-
0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)